Voli dimainkan dengan cara memukul bola hingga jatuh ke area sisi lawan sebanyak mungkin untuk mendapatkan poin atau angka bagi setiap tim.
Setiap tim berusaha menghasilkan poin sebanyak mungkin agar dapat memenangkan pertandingan.
Permainan voli dimainkan di atas lapangan yang dibatasi jaring atau nett di tengahnya dengan tinggi tertentu sebagai pembatas kedua sisi masing-masing tim.
Sejarah voli
Bola voli pertama kali ditemukan pada tahun 1895 di Massacusetts, Amerika Serikat, oleh William George Morgan yang merupakan seorang instruktur pendidikan jasmani di sebuah organisasi bernama Young Men’s Christian Association (YMCA).
Permainan voli awalnya memiliki nama Mintonette, dulu permainan ini hanya dimainkan oleh para anggota YMCA yang sudah dewasa. Namun, ternyata olahraga ini kian populer dan mendunia.
Akhirnya, pada tahun 1896 namanya diubah menjadi Volley Ball sekaligus menjadi pertandingan resmi pertama pada ajang Internasional YMCA Training School.
Dilihat dari permainannya, olahraga voli ini ternyata banyak mengadopsi jenis permainan yang sudah populer lebih dahulu. Seperti basket, bisbol, tenis, dan bola tangan. Voli diciptakan sebagai alternatif olahraga untuk mengurangi kontak fisik dan menjadikan olahraga ini lebih rekreatif dibanding olahraga bola besar lainnya.
Bola voli semakin dikenal ketika dipertandingkan di Olimpiade Tokyo 1964 dan sejak saat itu menjadi salah satu olahraga beregu paling populer di dunia. Olahraga ini dimainkan di lebih dari 200 negara dan wilayah, dengan jutaan pemain dan penggemar. Bola voli juga merupakan olahraga yang sangat baik untuk meningkatkan kebugaran kardiovaskular, koordinasi, dan kerja sama tim.
Teknik permainan bola voli meliputi servis, passing, dan spike. Strategi permainan dalam olahraga ini melibatkan formasi dan rotasi setiap pemain.
Kompetisi bola voli diadakan di berbagai tingkatan, dari lokal hingga internasional.
Permainan bola voli dimainkan oleh enam orang yang memiliki tugas dan peran masing-masing di dalam lapangan.
Berikut penjelasan terkait enam posisi tersebut:
Setter (Tosser)
Setter adalah pengatur serangan tim. Pemain ini bertugas memberikan umpan atau set kepada penyerang untuk melakukan spike atau serangan ke arah lawan. Setter harus memiliki kemampuan membaca permainan dengan baik dan mengambil keputusan cepat untuk mengatur serangan yang efektif. Posisi ini sangat penting karena sering kali menentukan pola serangan tim.
Outside hitter (Penyerang luar)
Outside hitter adalah pemain yang paling sering melakukan serangan. Mereka bertanggung jawab menyerang dari sisi lapangan (depan atau belakang) dan juga terlibat dalam pertahanan, terutama dalam menerima servis atau melakukan blok. Outside hitter harus memiliki kemampuan serang yang kuat dan fleksibilitas dalam bertahan.
Opposite hitter (Penyerang berlawanan)
Posisi opposite hitter berada di sisi lapangan yang berlawanan. Tugas utamanya adalah melakukan serangan dari posisi ini, baik saat berada di depan maupun di belakang. Pemain ini juga sering kali menjadi opsi serangan cadangan jika outside hitter tidak bisa menyerang. Selain itu, opposite hitter juga terlibat dalam blok terhadap serangan lawan, khususnya serangan dari outside hitter tim lawan.
Middle blocker (Pemain blok tengah)
Posisi ini diisi pemain yang bertugas untuk menghalangi atau memblok serangan dari tim lawan, terutama spike dari posisi lawan yang kuat. Pemain ini juga berperan sebagai penyerang dari tengah lapangan dan sering kali diberikan umpan cepat untuk melakukan spike sebelum lawan sempat membentuk blok. Keterampilan blok yang baik serta kemampuan membaca gerakan lawan sangat penting di posisi ini.
Libero
Libero adalah pemain bertahan yang memiliki tanggung jawab utama untuk menerima servis dan membantu pertahanan tim di belakang. Posisi ini memiliki aturan khusus, seperti tidak boleh melakukan spike dari depan net dan tidak boleh melakukan blok. Libero sering kali memiliki peran penting dalam menjaga kestabilan pertahanan tim, khususnya dalam hal penerimaan bola dari lawan.
Defensive specialist
Posisi ini diisi pemain yang fokus pada pertahanan, mirip dengan libero, tetapi tidak terikat dengan aturan khusus seperti libero. Pemain ini masuk ke lapangan untuk menggantikan pemain yang lebih kuat dalam menyerang, namun kurang kuat dalam bertahan. Defensive specialist biasanya digunakan untuk memperkuat barisan pertahanan, terutama saat menghadapi tim lawan yang kuat dalam menyerang.
Setiap posisi dalam permainan bola voli memiliki peran spesifik, dan koordinasi antar pemain sangat penting untuk menjalankan strategi tim dengan efektif.
Baca juga: Rekomendasi meja ping pong beserta harganya
Baca juga: Induk organisasi tenis meja Indonesia dan dunia
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2024