Irfan menyebut presiden terpilih Prabowo Subianto telah memberikan arahan khusus kepadanya buat mengurus Badan Urusan Haji dan Umrah.
Nantinya Gus Irfan Yusuf sebagai Ketua Badan akan ditemani dengan dua orang lainnya yang juga mengurus haji dan umrah, yakni Dahnil Anzar Simanjuntak dan juga Afriansyah Noor, yang akan menjabat sebagai Wakil Kepala Badan di Badan Haji dan Umrah.
Mochamad Irfan Yusuf atau yang biasa disapa Gus Irfan adalah salah satu pengasuh pondok pesantren di Jombang dan merupakan putra dari KH Yusuf Hasyim, yang merupakan anak dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asy’ari.
Pria kelahiran Jombang ini berusia 62 tahun dan menempuh pendidikan dasar di daerah asalnya. Ia menyelesaikan pendidikan di SMPP Jombang (sekarang SMAN 2 Jombang) pada tahun 1981. Setelah itu, Gus Irfan melanjutkan pendidikan sarjana di Universitas Brawijaya dan lulus pada tahun 1985.
Ia kemudian melanjutkan studi magisternya di universitas yang sama.
Saat ini, Gus Irfan memiliki peran penting di Lembaga Perekonomian NU (LPNU) sebagai Wakil Ketua.
Pada tahun 1989, ia dipercaya menjadi Sekretaris Umum Pondok Pesantren Tebuireng. Pengalaman panjangnya di dunia pesantren juga membuatnya dipercaya sebagai Komisaris Utama PT BPR Tebuiret dari tahun 1996 hingga 2016. Selain itu, Gus Irfan pernah memimpin Pesantren Al-Farros sejak tahun 2006 dan juga mengajar di AKPER Widyagama Malang pada 2013-2016.
Kiprahnya di dunia politik bermula saat Ia tergabung dalam Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Pada tahun 2018, Gus Irfan sempat menjadi Juru Bicara untuk tim Prabowo-Sandiaga Uno, setelah dinilai memiliki pengalaman yang relevan di LPNU.
Pada pemilihan umum legislatif Indonesia 2024, ia maju pada daerah pemilihan Jawa Timur VIII, meraih 77.433 suara dan diangkat menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 2024–2029.
Baca juga: Profil Yovie Widianto, musisi yang jadi calon Stafsus Presiden
Baca juga: Profil Lodewijk Freidrich Paulus, mantan Kopassus jadi calon menteri
Baca juga: Profil Gus Miftah, ulama nyentrik di bursa politik
Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024