Pemilik mobil dan pembeli mobil saling melaporkan ke Polres Metro Jakarta Timur
Jakarta (ANTARA) –
Satuan Unit Reskrim Polres Metro Jakarta Timur tengah mendalami kasus cekcok jual beli mobil di Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (14/9) yang berujung pembeli mobil dikeroyok warga.
Baca juga: Seorang pria tewas dibunuh adik ipar di Ciracas
“Pembeli mobil (korban pengeroyokan) melihat ada iklan jual beli mobil di media sosial, kemudian berkomunikasi dengan nomor kontak yang tercantum di medsos tersebut. Setelah itu, pembeli mobil diarahkan ke lokasi untuk mengecek langsung unit kendaraan yang dijual berikut surat kendaraan,” katanya.
Baca juga: Polda Metro Jaya bentuk tim soal polisi yang disiram air keras
Namun, pemilik mobil tidak menerima uang transfer dari si pembeli mobil. Si pembeli mobil yang merasa sudah mentransfer uang ke pemilik mobil pun berusaha pergi dengan membawa mobil yang sudah dibayar.
“Pemilik mobil tersadar belum menerima uang transfer dari si pembeli mobil. Pemilik mobil pun berusaha menghalang-halangi si pembeli mobil yang membawa kendaraan hingga terjatuh. Pemilik mobil berteriak ‘maling’, sehingga warga pun datang mengeroyok pembeli mobil,” kata Armunanto.
Pemilik mobil dan pembeli mobil saling melaporkan ke Polres Metro Jakarta Timur. Pemilik mobil melaporkan kasus perampasan, sementara pembeli melaporkan penipuan dan pengeroyokan karena telah keroyok oleh warga sekitar.
“Bisa jadi kesalahpahaman atau ini kurang teliti. Seharusnya kalau beli mobil itu cek dulu sudah masuk belum transferan atau si pembeli itu juga memastikan uang yang ditransfer itu ke rekening pemilik mobil. Saling crosscheck. Ini yang tidak dilakukan sehingga terjadi kesalahpahaman. Si pembeli sudah merasa mentransfer dan pemilik mobil merasa belum menerima transfer. Pembeli mentransfer ke rekening yang salah yang mengaku-mengaku sebagai anak pemilik mobil,” paparnya.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024