Jakarta (ANTARA) – Eks Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) tahun 2019-2024, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi saksi penyidikan dugaan kasus korupsi pengadaan gas alam cair (Liquefied Natural Gas) PT Pertamina tahun 2011-2014.

Walaupun KPK sudah menetapkan eks Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan sebagai pelaku dan menemukan dua tersangka baru lainnya, KPK melakukan pengembangan pada kasus korupsi ini.

Saat Ahok menjabat Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) pada awal dua bulan, ia yang menemukan awal dugaan kasus korupsi pengadaan LGN Pertamina.

Sehingga, Ahok pun kembali diperiksa oleh penyidik KPK sebagai saksi sekitar 70 menit pada Kamis (9/1).

Harta kekayaan Ahok

Berdasarkan laporan LHKPN, selama 5 tahun terakhir total harta kekayaan Ahok tiap tahunnya terjadi perubahan kenaikkan hingga penurunan.

Pada laporan tahun 2019, Ahok memiliki total kekayaan sebesar Rp50,1 miliar dan kemudian tahun 2020 naik menjadi Rp59,3 miliar.

Selanjutnya pada laporan tahun 2021, total harta kekayaan Ahok berkurang sekitar Rp21 miliar dari tahun sebelumnya, sehingga menjadi Rp38,5 miliar. Pada laporan tahun 2022, harta kekayaannya kembali melonjak menjadi Rp53,6 miliar.

Melansir dari laman e-lhkpn, Ahok memiliki total harta kekayaan sebesar Rp63,3 miliar.

Catatan tersebut terakhir disampaikan pada 26 Maret 2024 periodik laporan tahun 2023, saat Ahok masih menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina.

Ahok memiliki harta kekayaan berupa aset penting, di antaranya tanah dan bangunan yang jumlah nilainya mencapai Rp50,8 miliar, harta bergerak sebesar Rp1,05 miliar, dan surat berharga sejumlah Rp14,4 miliar.

Lalu, nilai kas yang dimiliki Ahok menambah jumlah kekayaannya sebesar Rp5,3 miliar dan harta lainnya mencapai Rp2,9 miliar. Sementara, alat transportasi dan mesin milik Ahok tidak tercantum dalam laporannya.

Total harta kekayaan Ahok tersebut sudah termasuk nilai beban hutang yang dimilikinya yakni sebesar Rp11,3 miliar.

Untuk selengkapnya, berikut adalah rincian harta kekayaan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menurut laporan terakhir LHKPN.

1. Tanah dan bangunan: Rp50.885.535.777

  • Tanah dan bangunan seluas 20000 m2/1022 m2 di Kab/Kota Belitung Timur, hasil sendiri Rp238.400.000
  • Tanah dan bangunan seluas 505 m2/1785 m2 di Kab/Kota Kota Bekasi, hasil sendiri Rp20.961.693.140
  • Tanah seluas 212 m2 di Kab/Kota Bekasi, hasil sendiri Rp1.771.782.680
  • Tanah seluas 200 m2 di Kab/Kota Kota Bekasi, hasil sendiri Rp1.670.078.000
  • Tanah seluas 200 m2 di Kab/Kota Kota Bekasi, hasil sendiri Rp1.670.078.000
  • Tanah dan bangunan seluas 200 m2/170 m2 di Kab/Kota Kota Bekasi, hibah tanpa akta Rp2.750.965.400
  • Tanah dan bangunan seluas 200 m2/170 m2 di Kab/Kota Kota Bekasi, hibah tanpa akta Rp2.750.965.400
  • Tanah dan bangunan seluas 383 m2/386.28 m2 di Kab/Kota Kota Bekasi, hasil sendiri Rp5.268.656.700
  • Tanah seluas 172 m2 di Kab/Kota Kota Bekasi, hasil sendiri Rp1.657.500.102
  • Tanah seluas 91 m2 di Kab/Kota Kota Bekasi, hasil sendiri Rp849.799.479
  • Tanah seluas 84 m2 di Kab/Kota Kota Bekasi, hasil sendiri Rp785.031.250
  • Tanah seluas 84 m2 di Kab/Kota Bekasi, hasil sendiri Rp785.031.250
  • Tanah seluas 172 m2 di Kab/Kota Kota Bekasi, hasil sendiri Rp1.403.359.583
  • Tanah seluas 120 m2 di Kab/Kota Kota Bekasi, hasil sendiri Rp981.450.000
  • Tanah seluas 105 m2 di Kab/Kota Kota Bekasi, hasil sendiri Rp979.335.938
  • Tanah dan bangunan seluas 111 m2/101 m2 di Kab/Kota Kota Bekasi, hasil sendiri Rp1.720.947.917
  • Tanah seluas 76 m2 di Kab/Kota Kota Depok, hasil sendiri Rp170.000.000
  • Tanah seluas 90 m2 di Kab/Kota Kota Bekasi, hasil sendiri Rp404.125.000
  • Tanah seluas 105 m2 di Kab/Kota Kota Bekasi, hasil sendiri Rp979.335.938
  • Tanah dan bangunan seluas 64 m2/65 m2 di Kab/Kota Kota Depok, hasil sendiri Rp790.000.000
  • Tanah seluas 131 m2 di Kab/Kota Kota Depok, hasil sendiri Rp458.500.000
  • Tanah seluas 131 m2 di Kab/Kota Kota Depok, hasil sendiri Rp458.500.000
  • Tanah dan bangunan seluas 96 m2/64 m2 di Kab/Kota Bekasi, hasil sendiri Rp. 1.380.000.000

Alat transportasi dan mesin: tidak tercatat
Harta bergerak lainnya: Rp1.051.673.097
Surat berharga: Rp14.440.928.483
Kas dan setara kas: Rp5.362.726.315
Harta lainnya: Rp2.930.169.600
Hutang: Rp11.305.830.680
Total harta kekayaan: Rp63.365.202.592

Baca juga: Ahok sebut korupsi LNG Pertamina terjadi sebelum dirinya menjabat

Baca juga: Ahok tolak wacana Gubernur DKI Jakarta dipilih oleh DPRD

Baca juga: Ahok nilai pelaksanaan pemilu dan pilkada semakin bagus

Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025



Source link

By inseo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *