Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendistribusikan Bantuan Sosial (Bansos) Pemenuhan Kebutuhan Dasar (PKD) berupa Kartu Anak Jakarta (KAJ), Kartu Lansia Jakarta (KLJ) dan Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ) bagi 16.205 penerima baru di Jakarta Barat (Jakbar).

“Bansos PKD yang didistribusi hari ini khusus penerima KAJ, jumlahnya 328 penerima manfaat. Jadi, untuk warga lima kelurahan di Tambora, yakni Kelurahan Angke, Pekojan, Roa Malaka, Jembatan Lima dan Jembatan Besi,” kata Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto, di Jakarta, Selasa. 

Ia menjelaskan, bansos tersebut secara umum akan disalurkan secara bertahap mulai Selasa ini dengan PKD khusus KAJ sampai dengan Kamis (25/7), lalu setelah itu untuk lainnya.

Kepala Suku Dinas Sosial Jakbar, Suprapto menyebut bahwa distribusi PKD berupa KAJ, KLJ dan KPDJ itu sebagai bantuan tunai bagi masyarakat tidak mampu dalam bentuk kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank DKI.

Pada 2024, kata dia, di Jakarta Barat akan didistribusikan Bansos PKD KLJ, KAJ dan KPDJ dengan total 16.205 penerima baru.

Baca juga: Jaktim ancam cabut KJP dan bansos bagi warga yang terlibat tawuran

“Rinciannya, sebanyak 4.954 penerima baru KAJ, 9.811 penerima baru KLJ dan 1.440 penerima baru KPDJ,” ucap Suprapto.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial DKI, Premi Lasari mengatakan bahwa peluncuran Bansos PKD itu merupakan tahap ketiga.

“Tahap ketiga ini untuk penerima baru. Untuk penerima bansos yang sudah ada pada 2023 itu sudah kita luncurkan di tahap satu dan dua, dari Januari-Juni 2024. Hari ini peluncuran tahap ketiga yang semuanya merupakan penerima bansos data baru,” kata dia.

Lebih lanjut ia menyebut, untuk seluruh DKI jumlah penerima manfaat hampir 79 ribu.

“Jadi, cukup banyak, termasuk juga KAJ 27 ribu lebih, lansia 54 ribu lebih dan sisanya penyandang disabilitas. Mereka (yang hari ini menerima) itu penerima baru yang memang selama ini belum pernah dapat bansos,” kata Premi.

Baca juga: KJP Plus tahap 1 gelombang dua mulai cair Jumat sore

Ia mengungkapkan, pihaknya saat ini sedang melakukan pertepatan data sasaran.

“Yang tidak berhak dikeluarkan. Yang memang miskin tetapi selama ini memang tidak pernah dapat bansos, itu kita verifikasi-validasi ke lapangan, kita masukan sebagai penerima baru. Tujuannya supaya target pengentasan kemiskinan di DKI Jakarta bisa semakin cepat,” kata dia.

​​​​​​Premi menambahkan, distribusi tahap tiga ini untuk enam bulan.

“Jadi, hari ini mereka dirapel, sejak Januari. Enam bulan itu dua kali cair Rp300 ribu, jadi setiap anak dapat Rp1,8 juta per enam bulan. Nanti di September, kita akan berikan lagi, untuk Juli, Agustus, September, per triwulan. Kemudian Desember nanti kita berikan lagi,” katanya.

Baca juga: Mahfud: Yang membagi bansos cukup lurah kalau tidak mau dipolitisasi

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024



Source link

By inseo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *