Jakarta (ANTARA) – Sholat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim.

 

Sebagaimana umat Muslim diperintahkan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an dan hadist. Salah satunya terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 238.

 

حَافِظُوْا عَلَى الصَّلَوٰتِ وَالصَّلٰوةِ الْوُسْطٰى وَقُوْمُوْا لِلّٰهِ قٰنِتِيْنَ

 

Artinya: “Peliharalah semua salat (fardu). Berdirilah karena Allah (dalam salat) dengan khusyuk.”

 

Amal yang pertama dihitung dan dipertimbangkan ialah sholat. Maka, sholat dianggap sebagai tiang agama dan tidak boleh ditinggalkan oleh umat Muslim.

 

Dijelaskan dalam hadist berikut, Rasullullah pernah bersabda.

 

Shalat adalah tiang agama, maka siapa yang mendirikan shalat, berarti ia menegakkan sendi-sendi agama, dan siapa yang meninggalkan shalat, berarti ia telah meruntuhkan sendi-sendi agama.

 

Sesungguhnya yang pertama kali akan dihisab dari amal hamba adalah shalat. Jika shalatnya baik ia benar-benar telah beruntung dan sukses. Dan jika shalatnya rusak benar-benar telah celaka dan merugi.” (HR. at-Tirmidzi dan an-Nasa’i).

 

Sholat dilakukan tidak hanya menjadi kewajiban, tetapi juga menjadi salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh ketenangan hati.

 

Dalam sholat, terdapat berbagai bacaan harus dilakukan dengan urutan yang benar, mulai dari takbir hingga salam.

 

Berikut ini adalah bacaan sholat beserta urutannya, sehingga dapat melaksanakan ibadah sholat dengan khusyuk dan sesuai.

 

1. Niat Sholat

 

Niat merupakan langkah pertama dalam sholat. Ungkapan yang dilakukan di dalam hati tanpa diucapkan dengan lisan serta keikhlasan untuk melakukan sholat karena Allah SWT.

 

Niat sholat subuh

Usholli fardhol subhi rok’ataini nustaqbilal qiblati adaa an/ma’muuman/imaaman lillaahi ta’aalaa

 

Niat sholat dzuhur

Usholli fardhol zuhri arba’a rok’ataini nustaqbilal qiblati adaa an/ma’muuman/imaaman lillaahi ta’aalaa

 

Niat sholat ashar

Usholli fardhol ashri arba’a rok’ataini nustaqbilal qiblati adaa an/ma’muuman/imaaman lillaahi ta’aalaa”

 

Niat sholat maghrib

Usholli fardhol mahribi tsalasa rok’ataini nustaqbilal qiblati adaa an/ma’muuman/imaaman lillaahi ta’aalaa”

 

Niat sholat isya

Usholli fardhol isya arba’a rok’ataini nustaqbilal qiblati adaa an/ma’muuman/imaaman lillaahi ta’aalaa”

 

 

2. Takbiratul Ihram

 

Setelah niat, sholat dimulai dengan takbiratul ihram yaitu mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga sambil mengucapkan bacaan takbiratul ihram.

أَللهُ أَكْبَر

Allahu Akbar

Artinya: “Allah maha besar

 

3. Doa ftitah

 

Setelah takbiratul ihram, dilanjutkan dengan membaca doa iftitah. Doa ini merupakan pujian kepada Allah dan biasanya dibaca dalam sholat sunnah dan fardhu.

 

اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ . لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

 

 

Allaahu akbar kabiroo walhamdulillaahi katsiiraa, wa subhaanallaahi bukratan wa’ashiilaa, innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifan musliman wamaa anaa minal musyrikiin. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin.

 

Artinya : “Allah maha besar, maha sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang. Kuhadapkan wajahku kepada zat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan penuh ketulusan dan kepasrahan dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku semuanya untuk Allah, penguasa alam semesta. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan demikianlah aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang yang muslim.”

 

 

4. Surat Al-Fatihah

 

Setelah doa iftitah, bacaan berikutnya adalah surat Al-Fatihah. Surat ini wajib dibaca dalam setiap rakaat sholat, baik sholat fardhu maupun sholat sunnah.

 

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

bismillahirrahmanirrahim

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ

al-hamdu lillahi rabbil-‘alamin

الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ

ar-rahmanir-rahim

مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ

maliki yaumid-din

اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ

iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in

اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ

ihdinas-siratal-mustaqim

صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ

siratallazina an’amta ‘alaihim gairil-magdubi ‘alaihim wa laddallin

 

5. Surat pendek atau ayat Al-Quran

 

Setelah membaca Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surat pendek atau beberapa ayat dari Al-Quran.

 

Surat-surat yang biasa dibaca adalah surat-surat pendek dari Juz Amma, seperti Al-Ikhlas, Al-Falaq, atau An-Nas.

 

6. Ruku’

 

Setelah membaca surat pendek, langkah berikutnya adalah ruku’. Bacaan ruku’ diucapkan sebanyak tiga kali. Berikut adalah bacaan ruku’.

 

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ

Subhaana rabbiyal ‘adziim wa bihamdih (3x)

Artinya: “Maha Suci Rabbku yang maha Agung dan maha terpuji.”

 

7. I’tidal

 

Setelah ruku’, bangkit untuk i’tidal dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga sambil mengucapkan bacaan berikut ini.

 

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

Sami’allahu liman hamidah

Artinya: “Aku mendengar orang yang memujinya”

 

Setelah berdiri diikuti dengan ucapan berikut.

 

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ

Rabbanaaa lakal hamdu mil ussamaawaati wa mil ul ardhi wa mil-u maa syik’ ta min syai im ba’du.

 

Artinya: “Ya Allah Tuhan Kami, Bagi-Mu lah segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Kau kehendaki sesudah itu.”

 

8. Sujud

 

Setelah i’tidal, dilanjutkan dengan sujud dan bacaan sujud dibaca sebanyak tiga kali. Bacaan sujud sebagai berikut.

 

سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Subhaana rabbiyal a’la wa bihamdih

 

Artinya: “Mahasuci Rabbku Yang Mahatinggi dan pujian untuk Nya”

 

9. Duduk di antara dua sujud

 

Setelah sujud pertama, duduklah di antara dua sujud. Bacaan yang diucapkan adalah sebagai berikut.

بِّ اغْفِرْلِىْ وَارْحَمْنِىْ وَاجْبُرْنِىْ وَارْفَعْنِىْ وَازُقْنِىْ وَاهْدِنِىٌ وَعَا فِنِىْ وَاعْفُ عَنِّىْ

Rabbighfirli warhamni wajburni warfa’ni warzuqni wahdini wa’afini wa’fu anni

Artinya: “Ya Allah, ampunilah dosaku, rahmatilah aku, perbaikilah aku, berikanlah aku rezeki dan angkatlah derajatku.”

​​​​

10. Sujud kedua

 

Setelah duduk di antara dua sujud, lakukan sujud kedua dengan bacaan yang sama seperti sujud pertama.

 

11. Tasyahud awal

 

Pada rakaat kedua, setelah sujud kedua, duduk untuk membaca tasyahud awal jika melakukan sholat lebih dari dua rakaat. Bacaan tasyahud awal adalah sebagai berikut.

 

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلَامُ عَلَيْك أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ, أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ, اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ،


Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thoyyibaatulillaah. Assalaamu’alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh, Assalaamu’alaina wa’alaa ibaadillaahishaalihiin. Asyhaduallaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammad Rasuulullaah. Allahumma shalli ‘alaa sayyidinaa muhammad.

 

Artinya: “Segala kehormatan, dan keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan itu punya Allah. Keselamatan atas Nabi Muhammad, juga rahmat dan berkahnya. Keselamatan dicurahkan kepada kami dan atas seluruh hamba Allah yang sholeh. Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad. “

 

12. Tasyahud akhir

 

Pada rakaat terakhir sholat, setelah sujud kedua, duduklah untuk membaca tasyahud akhir.

Bacaan tasyahud akhir sama dengan bacaan tasyahud awal, hanya saja ditambah dengan shalawat Nabi Muhammad SAW yakni sebagai berikut.

 

‎وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ، وَ بَارِكْ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِ نَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلٰى آلِ سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ، فِى الْعَا لَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

 

Wa alaa aali sayyidina muhammad. Kamaa shallaita ‘alaa sayyidinaa Ibraahim wa’alaa aali sayyidinaa ibraahim wabaarik ‘alaa sayyidinaa muhammad wa ‘alaa aali sayyidina muhammad. Kamaa baarakta ‘alaa sayyidinaa ibraahiim wa ‘alaa aali sayyidina Ibraahiim fil’aalamiina innaka hamiidum majiid.

 

Artinya: “Ya Allah. Limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad. Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Diseluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji, dan Maha Mulia.”

 

13. Salam

 

Sholat diakhiri dengan mengucapkan salam sambil menoleh ke kanan dan ke kiri dengan mengucapkan bacaan berikut.

 

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ

“Assalamu’alaikum warahmatullah.”

 

Artinya: “Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu.

 

 

Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024



Source link

By inseo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *